Kecambah atau taoge adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari tahap embrionik di dalam biji. Tahap perkembangannya disebut perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan. Kecambah biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama: radikula (akar embrio), hipokotil, dan kotiledon (daun lembaga). Dua kelas dari tumbuhan berbunga dibedakan dari cacah daun lembaganya: monokotil dan dikotil. Tumbuhan berbiji terbuka lebih bervariasi dalam cacah lembaganya. Kecambah pinus misalnya dapat memiliki hingga delapan daun lembaga. Beberapa jenis tumbuhan berbunga tidak memiliki kotiledon, dan disebut akotiledon. [wikipedia]
Khasiat
Kecambah Bagi Kesehatan
- Mencegah kanker
Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu memperlambat proses penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker.
- Mencegah serangan jantung dan stroke
- Mencegah Osteoporosis
- Membangkitkan sistem kekebalan tubuh
- Melancarkan pencernaan
- Meningkatkan kesuburan
Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel dari serangan radikal bebas. Dengan mengonsumsi kecambah, ada kemungkinan vitamin E-nya akan melindungi sel-sel telur atau spermatozoa dari berbagai kerusakan akibat serangan radikal bebas.
- Menurunkan berat badan
- Mencegah gangguan menstruasi dan menopause
- Mencegah radang gusi
Kandungan Gizi pada Kecambah
Kecambah dari jenis kacang apapun, baik kacang hijau, kedelai, alfalfa maupun jenis kacang-kacangan lainnya mengandung banyak sekali zat nutrisi yang berkhasiat. Berikut adalah kandungan gizi pada kecambah per 100 gram, antara lain:
Kecambah dari jenis kacang apapun, baik kacang hijau, kedelai, alfalfa maupun jenis kacang-kacangan lainnya mengandung banyak sekali zat nutrisi yang berkhasiat. Berikut adalah kandungan gizi pada kecambah per 100 gram, antara lain:
- Energi 50,00 kal
- Protein 5,70 gram
- Lemak 0,10 gram
- Karbohidrat 10 gram
- Kalsium 32 mg
- Potasium 235 mg
- Seng 960 mg
- Asam folat 160 mg
- Fosfor 96 mg
- Kalium 125 mg
- Zat besi 1,10 mg
- Vitamin A 13.00 RE
- Vitamin B 10.13 mg
- Vitamin B 20,15 mg
- Vitamin C 20,00 mg
- Niacin 1,00 mg
- Serat 0,70 gram
Vitamin B
Kadar vitamin B akan meningkat 2,5 sampai 3 kali lipat, yang dapat membantu proses pencernaan glukosa ketika glukosa telah dihasilkan maka dia akan memberi masukan pada sel-sel syaraf termasuk sel syaraf pada organ-organ kesuburan pria.
Vitamin C
Mulai terbentuk pada hari pertama berkecambah hingga mencapai 15mg per 100 gram setelah 48 jam. Vitamin C ini berfungsi untuk kesuburan (fertilitas) pria, jika kekurangan dalam mengonsumsi vitamin C ini dapat mengakibatkan sel sperma menjadi lengket yang akan menggangu pembuahan sel telur karena sel sperma akan sulit mencapai sel telur. Dalam secangkir kecambah kacang hijau mengandung 14,1 mg vitamin C, sehingga sangat baik berfungsi sebagai antioksidan.
Vitamin E
Vitamin E akan mengalami peningkatan selama berkecambah dari dari 24-230 mg per 100 gram biji kering menjadi 117-662 mg per 100 gram kecambah. Vitamin ini dikenal untuk kesuburan karena berfungsi dalam pembentukan testoteron yang diperlukan kejantanan pria. Antioksidan yang terdapat dalam vitamin E ini dapat melindungi sel-sel telur (spermatozoa) dari berbagai kerusakan akibat serangan radikal bebas. Vitamin E berfungsi memperbaiki, melancarkan dan memelihara sistem peredaran darah. Memperlambat proses penuaan, sebagai antioksidan dan mencegah kanker dan sakit jantung.
Kalium
Kecambah mengandung banyak kalium. Dalam secangkir kecambah dapat mengandung 125 mg kalium, yang penting untuk menjaga fungsi jaringan organ dan sel tetap sehat. Sebagai elektrolit, kalium membantu menambah cadangan energi dan meningkatkan fungsi otot, sehingga merupakan makanan yang juga penting untuk kesehatan jantung.
Canavanine
Salah satunya kanavanin / canavanine, jenis asam amino bahan penyusun arginin yang paling banyak tersimpan dalam kecambah alfalfa. Kanavanin mampu melumpuhkan bibit kanker leukemia, usus besar dan pankreas.
Estrogen
Estrogen alami yang terdapat dalam kecambah berfungsi sama dengan estrogen sintesis, tapi yang ini tanpa efek samping. Estrogen dalam kecambah secara nyata dapat meningkatkan kepadatan dan susunan tulang, serta mencegah rapuh tulang (osteoporosis). Rajin makan kecambah membantu wanita terhindar dari kanker payudara, gangguan menjelang menstruasi, keluhan semburat panas pada pramenopause dan gangguan akibat menopause.
Saponin
Ketika biji-bijian dan kacang-kacangan dikecambahkan, secara umum kadar saponinnya meningkat sampai 450%. Saponin paling banyak ditemukan di kecambah alfalfa. Para penyandang resiko stroke dan serangan jantung yang disebabkan kadar lemak darah melambung dianjurkan lebih banyak menyantap kecambah. Saponin dalam kecambah akan menggelontorkan lemak jahat LDL, tanpa mengganggu kandungan lemak baik HDL. Setelah melalui sejumlah percobaan pada binatang, diketahui saponin dalam kecambah dapat membangkitkan sistem kekebalan tubuh, dengan cara menggenjot aktivitas sel pelumpuh alami, khususnya sel T-limfosit dan interferon.
Genistein
Sementara kecambah kedelai kaya senyawa antikanker genistein. Berbeda dari senyawa antikanker lainnya, kerja genistein lebih efektif ketika benih kanker sudah mulai bersemi. Karena pada saat itulah genistein akan bekerja giat mengacaukan pasokan makanan bagi sel-sel kanker sehingga mereka akhirnya mati.
Kadar vitamin B akan meningkat 2,5 sampai 3 kali lipat, yang dapat membantu proses pencernaan glukosa ketika glukosa telah dihasilkan maka dia akan memberi masukan pada sel-sel syaraf termasuk sel syaraf pada organ-organ kesuburan pria.
Vitamin C
Mulai terbentuk pada hari pertama berkecambah hingga mencapai 15mg per 100 gram setelah 48 jam. Vitamin C ini berfungsi untuk kesuburan (fertilitas) pria, jika kekurangan dalam mengonsumsi vitamin C ini dapat mengakibatkan sel sperma menjadi lengket yang akan menggangu pembuahan sel telur karena sel sperma akan sulit mencapai sel telur. Dalam secangkir kecambah kacang hijau mengandung 14,1 mg vitamin C, sehingga sangat baik berfungsi sebagai antioksidan.
Vitamin E
Vitamin E akan mengalami peningkatan selama berkecambah dari dari 24-230 mg per 100 gram biji kering menjadi 117-662 mg per 100 gram kecambah. Vitamin ini dikenal untuk kesuburan karena berfungsi dalam pembentukan testoteron yang diperlukan kejantanan pria. Antioksidan yang terdapat dalam vitamin E ini dapat melindungi sel-sel telur (spermatozoa) dari berbagai kerusakan akibat serangan radikal bebas. Vitamin E berfungsi memperbaiki, melancarkan dan memelihara sistem peredaran darah. Memperlambat proses penuaan, sebagai antioksidan dan mencegah kanker dan sakit jantung.
Kalium
Kecambah mengandung banyak kalium. Dalam secangkir kecambah dapat mengandung 125 mg kalium, yang penting untuk menjaga fungsi jaringan organ dan sel tetap sehat. Sebagai elektrolit, kalium membantu menambah cadangan energi dan meningkatkan fungsi otot, sehingga merupakan makanan yang juga penting untuk kesehatan jantung.
Canavanine
Salah satunya kanavanin / canavanine, jenis asam amino bahan penyusun arginin yang paling banyak tersimpan dalam kecambah alfalfa. Kanavanin mampu melumpuhkan bibit kanker leukemia, usus besar dan pankreas.
Estrogen
Estrogen alami yang terdapat dalam kecambah berfungsi sama dengan estrogen sintesis, tapi yang ini tanpa efek samping. Estrogen dalam kecambah secara nyata dapat meningkatkan kepadatan dan susunan tulang, serta mencegah rapuh tulang (osteoporosis). Rajin makan kecambah membantu wanita terhindar dari kanker payudara, gangguan menjelang menstruasi, keluhan semburat panas pada pramenopause dan gangguan akibat menopause.
Saponin
Ketika biji-bijian dan kacang-kacangan dikecambahkan, secara umum kadar saponinnya meningkat sampai 450%. Saponin paling banyak ditemukan di kecambah alfalfa. Para penyandang resiko stroke dan serangan jantung yang disebabkan kadar lemak darah melambung dianjurkan lebih banyak menyantap kecambah. Saponin dalam kecambah akan menggelontorkan lemak jahat LDL, tanpa mengganggu kandungan lemak baik HDL. Setelah melalui sejumlah percobaan pada binatang, diketahui saponin dalam kecambah dapat membangkitkan sistem kekebalan tubuh, dengan cara menggenjot aktivitas sel pelumpuh alami, khususnya sel T-limfosit dan interferon.
Genistein
Sementara kecambah kedelai kaya senyawa antikanker genistein. Berbeda dari senyawa antikanker lainnya, kerja genistein lebih efektif ketika benih kanker sudah mulai bersemi. Karena pada saat itulah genistein akan bekerja giat mengacaukan pasokan makanan bagi sel-sel kanker sehingga mereka akhirnya mati.
Hal-hal Yang Harus Diwaspadai
Selain kandungan gizinya yang melimpah sehingga sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan, kecambah juga memiliki sifat dan kandungan zat yang dapat merugikan kesehatan, sehingga perlu kehati-hatian ketika akan mengkonsumsi kecambah.
Selain kandungan gizinya yang melimpah sehingga sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan, kecambah juga memiliki sifat dan kandungan zat yang dapat merugikan kesehatan, sehingga perlu kehati-hatian ketika akan mengkonsumsi kecambah.
- Hati-hati bagi lambung
Waktu memasaknya, sebaiknya dicampur dengan sedikit cabai, atau ditumis bersama dengan sayur wangi, kucai dan sayur sejenis lainnya, untuk menetralkan sifat dingin yang dikandungnya.
- Pasien kanker payudara
- Perhatikan sewaktu membeli
(dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar