Asam jawa adalah sejenis buah yang masam rasanya; biasa digunakan sebagai bumbu dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang kuah pempek.
Asam jawa dihasilkan oleh pohon yang bernama ilmiah
Tamarindus indica, termasuk ke dalam suku Fabaceae (Leguminosae). Spesies ini adalah satu-satunya anggota marga
Tamarindus. Nama lain asam jawa adalah asam (Malaysia.),
asem (Jawa.),
sampalok (Tagalog),
ma-kham (Thai), dan
tamarind (Ingg.). Buah yang telah tua dan sangat masak biasa disebut
asem kawak. [wikipedia]
Khasiat Asam Jawa
Caranya : Ambil asam kawak (daging buah asam matang yang sudah diolah dan
warnanya hitam bukan cokelat) sebanyak lima gram, daun bayam duri dan
daun kangkung masing-masing 10 gram, sedikit garam. Kemudian daun bayam
dan kangkung ditumbuk halus, dicampur dengan asam dan diberi sedikit
garam dapur. Tempelkan pada bisul sampai seluruh permukaannya tertutup
semua. Bila sudah kering, ganti lagi dengan yang baru. Dengan cara ini,
dalam waktu singkat bisul akan matang dan pecah.
Caranya : Ambil satu cangkir daun asam muda dicuci bersih, sepotong kunyit lima cm
diiris tipis. Rebus dengan empat gelas air sampai tinggal setengahnya.
Supaya rasanya agak enak, tambahkan gula aren saat merebus. Saring.
Minum setiap pagi dan sore. Ulangi selama beberapa hari.
Cara 1 : Ambil satu genggam daun asam muda dicampur dengan dua jari kunyit dan
setengah gelas air masak, lalu ditumbuk halus. Tumbukan ditambah air
secukupnya kemudian disaring dan diminum.
Cara 2 : Ambil asam kawak setengah ibu
jari, temulawak 10 potong, gula aren secukupnya. Rebus ketiga bahan tadi
dengan air satu gelas, biarkan hingga menjadi setengahnya. Minum setiap
pagi, lakukan berturut-turut selama seminggu menjelang datang bulan.
-
Pencegah kolesterol tinggi
Caranya : Ambil 150-200 gram daun asam jawa,
tumbuk halus. Beri segelas (220 ml) air matang panas. Lalu saring dan
minum sampai habis. Lakukan sehari tiga kali.
Caranya : Ambil asam kawak dan kunyit masing-masing satu ibu jari, daun
melati muda lima lembar, daun bawang dua tangkai. Setelah dicuci, tumbuk
semua bahan tersebut hingga halus. Tempelkan di ubun-ubun bayi.
Caranya : Ambil asam kawak satu jari, gula aren secukupnya. Asam
dan gula aren diseduh dengan air panas dalam gelas. Setelah agak hangat
minum. Minum dua kali masing-masing satu gelas sampai beberapa hari.
Caranya : Ambil asam kawak satu gram, daun keji beling dan meniran
masing-masing enam gram, temulawak tiga gram. Setelah dibersihkan, rebus
dengan seliter air, biarkan hingga menjadi setengahnya. Setelah dingin,
minum tiga kali sehari.
Caranya : Ambil asam kawak lima gram,
bayam 250 gram, gula aren 10 gram, bawang merah 50 gram, cabai 15 gram,
garam dapur tujuh gram. Bayam direbus, jangan terlalu masak. Semua bahan
lainnya ditumbuk jadi satu menjadi sambal. Nasi beras merah, bayam, dan
sambal digunakan sebagai santapan makan siang. Lakukan setiap hari
sebagai lauk pauk.
Caranya : Ambil asam jawa, lobak, bawang merah,
kencur masing-masing lima gram, daun pepaya 10 gram. Selain asam, semua
bahan ditumbuk diberi air kemudian diperas airnya. Tambahkan asam. Seduh
dengan air panas. Aduk hingga merata. Selagi masih hangat, gunakan
untuk kumur. Lakukan tiga kali sehari.
Caranya : Ambil asam kawak
lima gram, kunyit dan temulawak masing-masing 10 gram, madu murni satu
sendok makan. Asam kawak, kunyit, dan temulawak ditumbuk jadi satu, beri
air panas satu cangkir, peras, lalu saring. Tuangkan madu ke dalam
perasan tersebut, aduk rata. Diminum sekaligus pada pagi hari.
Caranya : Ambil asam jawa segenggam, umbi temu lawak satu buah, gula aren
satu potong. Umbi temulawak ditumbuk, campur dengan asam dan gula. Rebus
dengan dua gelas air hingga tersisa setengahnya. Minum sekali sehari.
Lakukan dua hari sekali.
sumber : berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar